Tulisan pertama
Kegiatan melakukkan tindakan ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dan kelangsungan hidup manusia
telah dilakukan sejak zaman pra sejarah sampai zaman modern. Namun, di awal
peradaban manusia (Pra sejarah) kebutuhan mereka baik dari segi jumlah maupun macamnya relatif
tidak banyak dibandingkan dengan
kebutuhan masyarakat modern.
Mereka hanya memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja
dan untuk melakukan transaksi mendapatkan barang lain, sifatnya masih secara
barter (tukar-menukar barang/jasa)
sehingga untuk melakukkan kegiatan ekonomi untuk kebutuhan pihak lain ataupun
mendapatkan keuntungan belum terfikirkan oleh mereka.
Dengan semakin majunya peradaban manusia , manusia
semakin cerdas dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk menghasilkan barang
dan jasa yang selanjutnya dapat di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Namun, hal tersebut tidak jarang pula di dahului oleh timbulnya pemenuhan
kebutuhan baru.
Oleh karena itu, semakin dirasakan perlunya system perekonomian yang
lebih teratur dan terencana. System barter tidak lagi di pertahankan, mengingat
banyak kendala yang di hadapi, seperti :
v Jika tranksaksi dilakukan dalam skala besar maka akan
lebih merepotkan
Kedua belah pihak atau lebih
v Kendala dalam
mempertemukan dua atau lebih pihak yang memiliki kebutuhan yang sama
v Terdapat hambatan bagi pembayaran yang tertunda
v Kesulitan dalam menentukan nilai komoditi yang akan di
pertukarkan
Menghadapi kenyataaan tidak dapat terpenuhinya semua kebutuhan tersebut, maka dengan sadar
atau tidak manusia akan besikap rasional. Yaitu, mereka akan memilih pilihan
yang mendantangkan manfaat sebesar-besarnya. Dengan hambatan yang terjadi, maka
para intelektual seperti Adam Smith, Kalr max dll, memikirkan system
perekonomian yang lebih bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia.
Sistem inilah yang akan di gunakan oleh suatu Negara untuk mengatur
sumber dayanya baik secara individu maupun organisasi memenuhi kebutuhan di Negara tersebut.
Adapun dari hasil pemikiran Sistem tersebut adalah :
1. Perekonomian
terencana
Dalam sistem ini pemerintalah yang memegang kendali
dan menggunakan seluruh faktor produksi, namun ketika suatu perekonomian
masyarakat di anggap matang faktor produksi dan hasil alokasi tersebut harus
diberikan kepada para buruh. Contoh Negara yang menggunakan system ekonomi ini
adalah uni soviet dan banyak eropa timur
lainnya hingga abad ke-20. Ide ini di cetuskan oleh karl max yang di
ilhami oleh penderitaan kaum buruh pada saat itu.
2. Sistem Perekonomian
pasar (Liberalis/Kapitalisme )
Sistem ini menganut dimana produsen dan konsumen bebas
menjual dan membeli barang yang mereka inginkan namun masih dalam batas-batas
tertentu atau yang biasa di sebut kapitalisme dan liberalisme serta mekanisme
penawaran dan permintaan yang akan menentukan harga dan barang produksinya.Jadi,
pasarlah yang mengatur faktor produksi dan alokasi barang/jasa,Adapun
penggagasnya yaitu Adam Smith.
3. Perekonomian pasar
campuran
Sistem perekonomian pasar campuran merupakan kombinasi
dari kedua system yang sebelumnya yaitu sistem perekonomian pasar dan terencana dimana dalam hal ini pemerintah
mencoba memberikan kebebasan bagi pihak swasta untuk mengendalikan faktor
produksinya sendiri namun pemerintah tetap mengontrol semua tindakan perekonomian
yang terjadi di negaranya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar